Batik Parangkusumo

Batik Parangkusumo
Motif Batik Parangkusumo
Batik Parangkusumo berasal dari kata “kusumo” yang artinya kembang atau bunga yang dikaitkan dengan kembanging ratu. Sesuai dengan namanya, batik Parangkusumo hanya dipakai oleh kalangan keturunan raja secara turun-temurun bila berada didalam keraton.
Motif batik Parangkusumo terdiri dari unsur motif api dan motif mlinjon. Motif-motifnya tersusun menurut garis diagonal, motif api atau motif parang posisinya bertolak belakang dengan motif mlinjon yang berbentuk segi empat belah ketupat. Di tengahtengah motif api terdapat dua motif bunga kecil yang bertajuk tiga dan saling bertolak belakang. Motif batik parang kusuma biasanya digunakan untuk busana pengantin Kasatrian Ageng. Pengertian bunga sama dengan kusuma yang mempunyai makna generasi muda bunga harapan, Jika dirasakan dengan arti perlambangnya memang sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai busana putra-putri Sultan yang semula digunakan untuk malem selikuran, sekarang menjadi busana pengantin. Batik ini berkembang pada masa Penembahan Senopati Mataram pada abad XVI.