Batik Kopohan dan Gendongan

Batik Motif Wahyu Temurun
Batik Motif Wahyu Temurun
Kain batik kopohan atau gedongan dipakai untuk alas bayi pada saat lahir (baru keluar dari rahim ibu). Kain tersebut akan basah oleh darah ibu saat keluarnya bayi. Kain ini disebut “kopohan”. Biasanya kain ini telah disiapkan sejak usia kandungan 7 (tujuh) bulan dan kain batik yang dipakai biasanya dipilih motif yang mengandung filosofi atau makna baik, dengan harapan agar kebaikan tersebut akan melekat kepada anak yang masih suci sehingga kelak setelah dewasa bisa menjadi orang yang baik. Sedangkan “gendongan” hanya dipakai untuk menggendong ari-ari pada saat akan dilabuh atau dikubur. Untuk tradisi ini biasanya dipakai motif-motif batik sidomulyo, sidoluhur, sidomukti, semenrama, wahyu tumurun dan lain-lain.