|
Batik Ratu Ratih |
Nama
batik “ratu-ratih’ berasal dari kata “ratu-patih” karena terjadi salin-swara ada yang memberikan makna “tunjung-putih” yang artinya ratu jinunjung patih atau raja yang dijunjung oleh patih atau diembani oleh patih karena usianya yang masih muda. Batik ini muncul pada masa pemerintahan Paku Buwono ke VI, dimana pada saat diangkat menjadi raja usianya masioh sangat muda sehingga diemban oleh patihnya (ayahnya sendiri) pada tahun 1824 M. Makna dari motif batik ini diibaratkan cincin emas yang bermata berlian yang dikaitkan dengan kemuliaan, keagungan dan mudah menyesuaikan dengan lingkungannya. Motif
batik ini dipakai oleh semua golongan dan biasanya dipakai pada saat menghadiri jamuan