Kain Lokcan |
Orang-orang Tionghoamulai membuat batik pada awal abad ke-19. Jenis batik ini dibuat oleh orang-orang Tionghoa atau peranakan yang menampilkan pola-pola dengan ragam hias satwa mitos Tiongkok, seperti naga, ragam hias yang berasal dari keramik Tiongkokkuno serta ragam hias yang berbetuk mega dengan warna merah atau merah dan biru. Batik Tionghoajuga mengandung ragam hias buketan, terutama batik Tionghoa yang dipengaruhi pola Batik Belanda. Pola-pola batik Tionghoa dimensional suatu efek yang diperoleh karena penggunaan perbedaan ketebalan dari satu warna dengan warna lain dan isian pola yang sangat rumit. Hal ini ditunjang oleh penggunaan zat warna sintetis jauh sebelum orang-orang Indo-Belanda menggunakannya.
Batik Tulis Lok Can |
Ornamen utama motif Batik Lasem Lok Can sesungguhnya berupa stylisasi burung hong (phoenix). Meski ada kalanya dimodifikasi dengan motif burung kecil, yakni wallet/sriti, yang banyak terdapat di Lasem. Modifikasi Motif Burung Phoenix selalu diharmonisasikan dengan motif flora dan bahkan fauna. Selain bernilai artistik estetis, Batik Lasem Lok Can memiliki makna sosial filosofis, yaitu burung Phoenix (Hong) melambangkan kebajikan, prestasi, dan keabadian.