FEEDBURNER

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Article Get our latest posts by subscribing this site

Sikepan

Sikepan dipakai oleh Kanjeng Pangeran Adipati Anom, Pangeran Putra, Pangeran Sentana dan Para Bupati Riya Nginggil keatas.

Beskap (hitam) dan Beskap berwarna

Beskap hitam dipakai saat resmi oleh para putra kerabat raja sampai dengan “wareng” sedangkan beskap berwarna boleh dipakai oleh siapa saja untuk semua golongan. Pakaian ini disebut “Jawi Jangkap Padinten”.

Atelah

Atelah dipakai untuk yang berpangkat Bupati kebawah untuk semua golongan Abdidalem. Kumpuh atau Dodot berukuran lebar dua kali lebar kain, dengan panjang 3,75 meter sampai 4 meter. Kumpuh ini diapakai untuk busana “dodotan” yang biasa dipakai untuk upacara besar yang dinamakan “Dodot Ageng Gedhedheran” saat pesowenan gerebeg.

Sabukwala (gadis yang belum tetes)

Sabukwala (gadis yang belum tetes) maksudnya adalah pakaian batik yang digunakan gadis yang masih kecil, dan belum mencapai 9 tahun.  Mereka pada umumnya menggunakan kain batik dengan motif yang cerah, dipakai melintang sekaligus sebagai kemben dan belum banyak tambahan aksesoris. Rambut digelung “welah sawelit”, ditali dengan pita, pakai cundhuk mentul. Busana ini untuk anak gadis yang berusia sampai dengan 9 (sembilan) tahun. Untuk sabukwala batik gadis yang sudah tetes, ditambah dengan perlengkapan “pendhing epek” dan “slepe”.

Putri Pinjung Kenceng

Tata busana putri pinjung kenceng ini dipakai oleh gadis berusia 12 (dua belas) tahun. Kain batik dipakai secara utuh dengan motif yang berbeda yang diatur menyudut. Mengenakan gelung (ukel), cundhuk jungkat dan kalung sempyok. Pada tahap ini anak gadis biasa disebut “perawan semangit”, atau perawan yang masih kecil.

Semekan Kancing-Wingking

Busana semekan kancing wingking ini dipakai oleh gadis yang memasuki usia remaja atau 14 (empat belas) tahun. Kain batik dipakai secara utuh dengan penutup dada dari kain dringin. Kain dringin dikancingkan kebelakang punggung dengan rambut terurai.

Busana Putri Genalaringen

Busana putri genalaringen ini dipakai untuk gadis yang sudah dewasa, memakai dua buah kain batik yaitu diwiru untuk menyamping dan untuk kemben penutup dada dengan diberi selingan kain polos/cindhe sebagai seret dipinggang.

BUKU KAMI DI GOOGLE BOOKS

title

BUKU NOVEL KOMEDI ANAK SEKOLAH
 
Support : Batik Tradisional Indonesia | Motif Batik | Keanekaragaman Batik
Copyright © 2013. Batik Tradisional Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by BatikDan
Proudly powered by Blogger