Batik Tiga Negeri |
Mengingat sarana transportasi pada zaman itu tidak sebaik sekarang, maka kain Batik Tiga Negeri ini dapat dikatakan sebagai salah satu masterpiece batik. Hal ini dikarenakan dalam proses pembuatan batik dan motifnya merupakan penggabungan dari 3 wilayah atau negeri yaitu: Lasem, Pekalongan, dan Solo; oleh karenanya disebut Batik Tiga Negeri.
Batik Tiga Negeri yang dibuat di Lasem tentunya mengandung ragam hias khas Lasem dalam lembaran kainnya. Batik Lasem umumnya diselesaikan dengan warna merah mengkudu dan dasarnya kuning-tipis.
Pada dasarnya batik corak Lasem ini adalah suatu corak batik yang mempunyai 3 dasar pengaruh pada motif serta coraknya, yaitu:
1. Pengaruh budaya Tiongkok, seperti bentuk burung phoenix. Ini mungkin disebabkan karena pengusaha batik adalah keturunan Tiongkok (Tionghoa).
2. Pengaruh gaya batik Jawa-Tengah (Sala-Yogya) yaitu pusat seni batik yang semula mempunyai nilai filosofis,seperti kawung.
Pengaruh selera pantai Utara Jawa, yaitu pemakaian warna-warna yang cerah seperti warna merah, biru, kuning, dan hijau disamping warna soga coklat.
Batik Tiga Negeri yang dibuat di Lasem tentunya mengandung ragam hias khas Lasem dalam lembaran kainnya. Batik Lasem umumnya diselesaikan dengan warna merah mengkudu dan dasarnya kuning-tipis.
Pada dasarnya batik corak Lasem ini adalah suatu corak batik yang mempunyai 3 dasar pengaruh pada motif serta coraknya, yaitu:
1. Pengaruh budaya Tiongkok, seperti bentuk burung phoenix. Ini mungkin disebabkan karena pengusaha batik adalah keturunan Tiongkok (Tionghoa).
2. Pengaruh gaya batik Jawa-Tengah (Sala-Yogya) yaitu pusat seni batik yang semula mempunyai nilai filosofis,seperti kawung.
Pengaruh selera pantai Utara Jawa, yaitu pemakaian warna-warna yang cerah seperti warna merah, biru, kuning, dan hijau disamping warna soga coklat.